SPONSOR

SPONSOR

Minggu, 08 April 2012

Bahaya Komputer Tablet pada Anak


Komputer tablet / Tablet PC adalah teknologi yang dapat membantu pendidikan anak, tetapi penggunaannya harus dipantau secara seksama untuk memastikan agar tidak menimbulkan masalah pada perilaku dan cara belajar anak.
            Menurut survei pada akhir tahun 2011 terhadap 2.200 orang tua dan anak-anak di Inggris dan Amerika, 15 persen dari anak-anak usia 3-8 tahun telah menggunakan iPad orang tuanya. 9 persen dari anaka-anak tersebut memiliki iPad sendiri, sedangkan 20 persen memiliki iPod seperti dilansir dari medindia, Rabu (4/4/2012).
            Sebanyak 77 persen orang tua percaya bahwa penggunaan gadget seperti tablet bermanfaat bagi anak-anak untuk membantu mengembangkan kreativitasnya.
            Beberapa peneliti berulangkali mengingatkan bahwa penggunaan tablet secara berlebihan pada anak dapat menyebabkan kesulitan perkembangan dan masalah termasuk autisme atau kesulitan memfokuskan perhatian.
            "Kritikus cenderung menyalahkan perangkat seperti tablet untuk masalah perkembangan anak. Tablet mungkin memiliki hubungan sebab akibat dengan masalah tersebut, tetapi yang perlu ditegaskan adalah bagaimana kontrol orang tua terhadap batas penggunaannya," kata Lisa Guernsey, direktur yayasan Early Education Initiative, Amerika.
            Untuk mengetahui sejauh apa tablet mempengaruhi perkembangan anak, Anda dapat mencoba mengajaknya bicara ketika anak sedang asik dengan tabletnya. Bisakah anak fokus terhadap percakapan selama 30 menit saja tanpa melihat ke layar tablet?
Rose Luckin, profesor dari University of London, menemukan gadget seperti tablet PC bisa meningkatkan pusat interaksi sosial kepada proses belajar. Ia menemukan anak usia 5-6 tahun yang mencatat aktivitas harian di sekolahnya pada tablet PC dan menunjukkannya pada orangtua, cenderung belajar lebih baik.
“Manfaat positif dari teknologi seperti iPad adalah bisa meningkatkan fokus komunikasi antara orangtua dan anak,” katanya.
Selain itu menurut Luckin, penggunaan yang tidak berlebihan merupakan kunci penting. “Jika anak hanya duduk berjam-jam bermain iPad sendirian, saya tidak yakin ia akan dapat manfaat. Alat ini bisa meningkatkan interaksi orangtua dan anak, bukan justru menjauhkan,” paparnya.
Jika orangtua hanya punya waktu terbatas dengan anaknya, para ahli menyarankan untuk mematikan gadget-gadget itu di rumah daripada membiarkan anak mereka asyik sendirian.
“Kita tahu orangtua tidak bisa 24 jam selalu bersama nak. Tetapi pada waktu-waktu tertentu yang dibatasi kita bisa membiarkan anak mengeksplorasi permainannya sendiri. Kita tidak bisa membiarkan ia distimulasi eksternal setiap saat,” kata Altmann.
            "Anda tidak perlu panik mengatasi masalah tersebut. Otak Anda akan berubah sepanjang waktu, setiap kali Anda mempelajari sesuatu yang baru," kata Annie Murphy Paulus, penulis buku How the Nine Months Before Birth Shape the Rest of Our Lives.
            "Jangan biarkan tablet menjadi pengasuh elektronik untuk anak Anda. Batasi waktu penggunaan tablet dan selalu dampingi anak-anak Anda ketika bermain dan belajar dengan tabletnya," kata Warren Buckleitner, seorang editor Children's Technology Review.

Labs : bahaya penggunaan komputer tablet / tablet PC pada kesehatan kejiwaan psikologi anak , akibat dan bahaya pemakaian / penggunaan komputer tablet / tablet PC pada anak , pengaruh bahaya dan akibat dampak bahaya penggunaan / pemakaian komputer tablet , tablet PC iPad tablet komputer pada kesehatan kejiwaan anak

Tidak ada komentar:

Dollar Gratis Setiap Hari, Sign up!